Sampai saat ini hampir 95 persen motor Yamaha yang ada di Indonesia sudah menggunakan teknologi injeksi atau yang dikenal dengan sebutan YMJET-FI. Lalu bagaimana prinsip dasar kerja dari sistem injeksi motor Yamaha yang ada di Indonesia
Service Education Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Slamet menjelaskan ada beberapa faktor dasar cara kerja sistem injeksi di motor Yamaha, diantaranya adalah Throttle Position Sensor, Intake Air Pressure Sensor, Intake Air Temperature Sensor, Crankshaft Position Sensor, Coolant/oli Temperature Sensor, dan Oxygen Sensor.
Slamet menjelaskan fungsi dari masing-masing faktor tersebut, untuk Throttle Position Sensor gunanya untuk mengetahui posisi gas, Intake Air Pressure Sensor untuk mengetahui tekanan udara yang masuk, Intake Air Temperature Sensor untuk mendeteksi suhu udara yang akan masuk ke ruang bakar.
Untuk Crankshaft Position Sensor itu sendiri merupakan sensor yang akan mengetahui masing-masing crankshaft. Coolant/oli Temperature Sensor untuk mendeteksi suhu mesin, Oxygen Sensor yang akan mendeteksi kandungan oksigen di gas buang.
"Kalau motor gede seperti R1 dan R6 masih banyak lagi sensornya. Ini motor Yamaha yang diproduksi Indonesia, seperti motor bebek, sport dan matik saja," kata Slamet di sela-sela acara Seminar Fuel Injection Yamaha di diler DDS, Jalan Letjen Suprapto No.402 Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Setelah itu lanjut Slamet, semua itu akan dilaporkan ke ECU dan dari kontrol ECU akan disalurkan ke actuator yang terdiri dari Fast Idle Solenoid, Idle Speed Control, Fuel Pump, Injector dan Ignition Coil.
"Kerja yang ada di sini atas dasar dari ECU. Selama dia bekerja akan dipantau oleh sensor, begitu juga seterusnya,"
Service Education Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Slamet menjelaskan ada beberapa faktor dasar cara kerja sistem injeksi di motor Yamaha, diantaranya adalah Throttle Position Sensor, Intake Air Pressure Sensor, Intake Air Temperature Sensor, Crankshaft Position Sensor, Coolant/oli Temperature Sensor, dan Oxygen Sensor.
Slamet menjelaskan fungsi dari masing-masing faktor tersebut, untuk Throttle Position Sensor gunanya untuk mengetahui posisi gas, Intake Air Pressure Sensor untuk mengetahui tekanan udara yang masuk, Intake Air Temperature Sensor untuk mendeteksi suhu udara yang akan masuk ke ruang bakar.
Untuk Crankshaft Position Sensor itu sendiri merupakan sensor yang akan mengetahui masing-masing crankshaft. Coolant/oli Temperature Sensor untuk mendeteksi suhu mesin, Oxygen Sensor yang akan mendeteksi kandungan oksigen di gas buang.
"Kalau motor gede seperti R1 dan R6 masih banyak lagi sensornya. Ini motor Yamaha yang diproduksi Indonesia, seperti motor bebek, sport dan matik saja," kata Slamet di sela-sela acara Seminar Fuel Injection Yamaha di diler DDS, Jalan Letjen Suprapto No.402 Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Setelah itu lanjut Slamet, semua itu akan dilaporkan ke ECU dan dari kontrol ECU akan disalurkan ke actuator yang terdiri dari Fast Idle Solenoid, Idle Speed Control, Fuel Pump, Injector dan Ignition Coil.
"Kerja yang ada di sini atas dasar dari ECU. Selama dia bekerja akan dipantau oleh sensor, begitu juga seterusnya,"
Komentar
Posting Komentar